Seangkuh Aku

1 komentar

Aku pernah berujar tidak tahu 
Sebuah keangkuhan yang ku keluhkan dalam senyummu 
Kau ukir jembatan kenangan berbalut perbedaan 
Lalu kisah itu menangisimu 

Apalagi setelah ini yang kau inginkan 
Aku terlalu kejam menilai mata 
Telinga bergetar seperti semua berbicara 

Masih ada butir yang kau harapkan 
Seangkuh aku yang berjibaku dengan ragu 
Nanar hijau kau tatap erat bersama semu 
Tak lebih dari pengharapan yang ku luangkan 

Jangan tunggu lebih lama, ancam aku 
Biar mataku sadar betapa kau menatapku 
Seangkuh aku yang berjibaku dengan ragu 
Agar nanti ku tegur diriku 



Akh Satria, Lamreung 12 Nov 

1 komentar:

Mohon Tinggalkan Komentar