Jembatan Senyum

0 komentar

Disini, dijembatan ini.
Kau menuliskan senyum dengan ukiran huruf yang indah dari bibirmu.
Gigi susumu mempersaksikannya,
dengan mengoyak mulut agar renggang sedikit.
Kau tidak henti-hentinya melukis itu tiap kali celotehanku keluar.
Ah, rasanya aku malu, terus membuatmu seperti orang gila.
Tapi aku lebih gila.
Gila dengan senyumanmu, tak ingin hilang dan terus ada.

Jembatan_Ulelhe 23 juni

0 komentar:

Posting Komentar

Mohon Tinggalkan Komentar