Ada dua tipe dalam penulisan jurnalistik, yaitu hard
news dan soft news. Kedua tipe tersebut memiliki ciri khas
masing-masing. Berikut adalah ciri-ciri dari masing-masing jenis penulisan yang
membedakan keduanya.
Hard news, adalah berita penting yang harus disampaikan langsung
ke publik. Berita jenis ini tidak bisa ditunda pemberitaanya karena akan cepat
basi. Kadang penulisan berita macam ini juga disebut breaking news, spot
news, atau straight news.
Ada beberapa ciri-ciri khas dari Hard news. Pertama,
mementingkan aktualitas. Definisi dari aktual adalah sedang menjadi pembicaraan
orang banyak atau peristiwa yang baru saja terjadi. Kita ambil contoh,
misalnya judul berita: Intelijen Korea Bantah Curi Data Delegasi RI, merupakan
berita tanggal 21 Februari 2011, apakah berita macam ini masih punya nilai
berita jika tidak disajikan pada hari itu juga? Tentu saja tidak. Berita
seperti ini akan cepat kehilangan nilai jualnya. Karenanya, berita hard
news sangat mementingkan aktualitas.
Ciri yang kedua adalah memakai sistem piramida terbalik dalam penulisan
berita. Artikel berbentuk berita ini memiliki struktur unik, yaitu inti
informasi ditulis pada alinea awal (disebut sebagai "lead”) dan data-data
penting menyusul pada alinea-alinea selanjutnya, lalu penjelasan tambahan, dan
diakhiri dengan informasi lain yang bukan bersifat informasi utama. Inilah yang
disebut sebagai piramida terbalik.
Bagi pembaca sebuah artikel, piramida terbalik memudahkannya menangkap
inti cerita, sebab informasi yang paling pokok langsung dibeberkan sejak
alinea-alinea awal. Sementara bagi redaktur di meja redaksi, piramida terbalik
juga memberi keuntungan. Yaitu ketika sebuah artikel harus diperpendek karena
kolom terbatas sementara waktu sudah mepet, maka redaktur tinggal memotong
bagian bawah. Kalimat-kalimat yang dibuang itu tidak akan mengurangi makna
artikel, asalkan ditulis dalam bentuk piramida terbalik.
Agar tercipta hard news yang baik maka lead
harus baik pula. Lead yang baik harus memenuhi satu syarat, yaitu pemakaian 5W
+ 1H, Singkatan dari “what, who, when, where, why, how,” yang dalam bahasa
Indonesia menjadi “apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana.” Semua unsur
inilah yang harus terkandung dalam sebuah hard news. Contoh lead yang
diambil dari vivanews.com : Intelijen Korea Bantah Curi Data Delegasi
RI -- Kamar VIP di Lotte Hotel, tempat delegasi Indonesia menginap selama di
Seoul, Korea Selatan, disantroni penyusup. Tiga orang mencurigakan -- dua
laki-laki dan seorang perempuan mencuri data dari laptop menggunakan USB. Para
pelaku kabur saat kepergok salah satu staf dari Indonesia.
Ciri yang ketiga adalah kelengakapan dari isi beritanya. Lengkapnya
sebuah hard news, bisa dipenuhi apabila pemakaian 5W + 1H sudah
diterapkan. 5W+1H adalah unsur berita dan harus ada. Bayangkan, jika salah
satu unsur dari enam unsur tersebut tidak ada. Pasti berita tersebut sarat akan
informasinya sehingga tidak ada kelengkapan.
Ciri yang keempat adalah untuk memberi informasi. Sebagai jendela, agar para
pembaca yang tidak tahu menjadi tahu. jika mengambil contoh berita dari
vivanews.com, kita tidak akan tahu apakah ada data rahasia yang dicuri oleh
intelejen korea? Lewat hard news, fungsi memberi info sangat
diprioritaskan.
Ciri yang kelima adalah
panjang dari hard news 100-200 kata. Tidak perlu panjang-panjang
karena fungsinya memberi info yang aktual dan memenuhi unsur 5W+1H.
Beralih ke soft news. Berita
soft news adalah berita yang dari segi struktur penulisan relatif lebih luwes,
dan dari segi isi tidak terlalu berat. Soft news umumnya tidak terlalu lugas,
tidak kaku, atau ketat, khususnya dalam soal waktunya. Misalnya: tulisan untuk
menggambarkan kesulitan yang dihadapi rakyat kecil akibat krisis ekonomi
akhir-akhir ini. Selama krisis ekonomi ini masih berlanjut, berita itu bisa
diturunkan kapan saja. Atau tulisan tentang artis Meriam Bellina, yang
punya hobi baru mengkoleksi pot bunga antik. Biasanya lebih banyak mengangkat
aspek kemanusiaan (human interest).
Dari segi bentuknya, soft news
masih bisa kita perinci lagi menjadi dua: news feature dan feature. Feature
adalah sejenis tulisan khas yang berbentuk luwes, tahan waktu, menarik,
strukturnya tidak kaku, dan biasanya mengangkat aspek kemanusiaan. Panjang
tulisan feature bervariasi dan boleh ditulis seberapa panjang pun, sejauh masih
menarik. Misalnya, feature tentang kehidupan sehari-hari nelayan di
Marunda. Sedangkan news feature adalah feature yang mengandung unsur
berita. Misalnya, tulisan yang menggambarkan peristiwa penangkapan seorang
pencuri oleh polisi, yang diawali dengan kejar-kejaran, tertangkap, lepas lagi,
dan semua liku-liku proses penangkapan itu disajikan secara seru, menarik, dan
dramatis, seperti kita menonton film saja.
source : www.jejak-berita.blogspot.com/2009/03/perbedaan-hard-news-dan-softnews.html
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon Tinggalkan Komentar