4 tahap belajar

1 komentar
Ketika manusia belajar, untuk tujuan apapun dan menjadi ahli apapun, setidaknya ada beberapa tahap kondisi pencapaian kita. Secara umum ada 4 macam pencapaian kita atau bisa disebut 4 tahap belajar manusia.

1. Unconscious dan Uncompetent

Artinya adalah kondisi di mana kita sama sekali belum mengetahui suatu hal dan sama sekali belum bisa. Sebagai contoh, ambil contoh kasus tentang mengemudi. Seseorang yang belum pernah duduk sama sekali di belakang kemudi atau setir, meskipun dia sering naik turun angkot atau bis umum tapi sama sekali tidak pernah berpikir untuk mengemudikan kendaraan maka ia tidak sadar bahwa sebenarnya ia belum bisa mengemudikan kendaraan.

2. Conscious dan Uncompetent

Ketika orang yang tadi tidak pernah sama sekali duduk di belakang kemudi kendaraan, kemudian ia kita beri kunci mobil dan kita minta untuk mengemudikan kendaraan, barulah ia sadar bahwa sebenarnya ia tidak bisa mengemudikan kendaraan. Inilah yang kita namakan Sadar bahwa dirinya Tidak Bisa.

3. Conscious dan Competent

Ketika orang sudah sampai di kondisi ini, maka ia pasti akan stres. Kenapa? Karena ketika ia sadar bahwa ia bisa mengemudikan kendaraan. Ia masih berpikir keras untuk mengoperasikan kendaraan tersebut sesuai urutan-urutannya. Misalnya, dari kondisi diam untuk menjalankan mobil kita harus injak kopling, memindahkan transmisi ke gigi 1, lalu lepas kopling perlahan-lahan sambil injak gas perlahan-lahan. Nah, stres kan kalo dipikir Inilah yang disebut kita sadar dan bisa melakukan sesuatu

4. Unconscious dan Competent

Pada level ini maka kita sudah tidak perlu memikirkan lagi langkah-langkah untuk mengemudi. Seorang pembalap rally maka ia tidak akan pernah berpikir bahwa pada tikungan tajam berikutnya ia harus masuk transmisi ke gigi 3 baru lanjut ke gigi 4 lagi. Semua terjadi seperti refleks saja. Inilah yang kita namakan bahwa kita tidak sadar bahwa kita sudah ahli melakukan sesuatu.

Demikian 4 tahap belajar yang dalam setiap bidang kehidupan pada dasarnya kita akan mengalami keempat kondisi pencapaian tersebut jika kita ingin menjadi expert atau ahli di suatu bidang. Tidak perlu risau saat kita belum ahli di suatu bidang. Kita bisa nikmati setiap prosesnya. Selamat Belajar!

1 komentar:

Mohon Tinggalkan Komentar