Rumah Rayap

1 komentar
Pernahkah kita melihat rumah rayap? Lihatlah, betapa tinggi gundukan besar yang dibangun oleh koloni rayap.
Rayap2 membangun rumah ini dgn hati2 sehingga menjadikan lingkungan yang sehat bagi koloni nya.

Rumah ini mempunyai sistem pertukaran udara yg bagus, dan membiarkan sinar matahari masuk, tapi bisa menahan air hujan. Rayap-rayap ini berfikir bahwa rumahnya dapat bertahan lama. Tapi rumah itupasti akan rusak. Oleh api, serangga, atau binatang pemakan rayap, atau bahkan oleh manusia.

Tak peduli betapa cerdiknya rayap telah membangun rumah, segala sesuatu dapat terjadi dengan mudah. Tidakkah demikian?

Manusia juga melakukan banyak hal besar dan hebat dalam hidupnya. Dia membangun istana tinggi dan besar dan berfikir akan bertahan lama.Tapi dia tidak pernah tenang, berbeda dgn rayap yg hidup damai sampai akhirnya rumahnya rusak.

Meskipun manusia membangun istana dan menguasai dunia, dia tidak hidup disana dengan damai. Kerusakan selalu datang padanya melalui dirinya sendiri atau orang lain. Manusia perlu memahami ini dan membangun rumah yang tidak dapat rusak.

Sebuah RUMAH untuk JIWAnya. Dengan keyakinan mutlak, penentuan dan ketentuan Iman yang utuh, dirinya harus membangun fondasi sifat Tuhan dalam dirinya.

Dengan fondasi ketetapan itu, dia harus membangun istana do’a yang terus menerus, dimana Tuhan kita akan datang dan tinggal. Tidak ada rumah yng dibangun di dunia ini yang selamanya bagus, kecuali jika kita membangun sebuah rumah bijak yang dibangun dengan rahmat.

Dimana didalamnya jiwa dan hidup kita tidak akan pernah rusak. Kita harus membangun rumah bagus itu, suatu rumah yang bercahaya, dimana kita dapat menemukan ketenangan dan kedamaian dalam hidup.

RUMAH KEBAJIKAN, DO’A dan KEBIJAKSANAAN.

1 komentar:

Mohon Tinggalkan Komentar