Dahulu kala, disebuah kampung yang jauh dari perkotaan seorang anak yang bertubuh kurus meemulai pendidikannya disebuah sekolah Dasar dikampung tempat ia tinggal .
SD tersebut jaraknya lebih kurang
20m dari rumahnya.ia selalu pergi kesekolah bersama teman- temannya
dengan sangat gembira, walaupun uang jajan dikantin sekolah tidak seberapa
diberikan sama orang tua.
Saat itu, ia selalu rajin
bersekolah terkecuali jika ia sakit, hujan dan ada halangan- halangan lain yang
tidak memungkinkan untuk dapat hadir.
Suatu ketika ia mulai duduk
dikelas 4SD, ia sudah mulai agak nakal dari sebelumnya yang Cuma penurut dan
tergolong murid yang disukai oleh guru kelas-kelasnya. Disini ia banyak tidak
masuk mata pelajaran matematika karena mungkin ia bosan atau entah
kenapa.Selain itu ia juga sesekali berantem dengan kawan satu kelasnya, karena
ia sering membuat ulah dengan kawan- kawannya sehingga memancing emosi
kawannya.tapi itu tidak berlangsung lama hanya satu semester saja dan Cuma
dibangku kelas 4SD saja.
Setelah ujian akhir kenaikan
kelas, rapor dia bernilai pas- pasan dan nilai matematikanya lima ia
dapatkan, mungkin itu wajar karena ia sering bolos saat mata pelajaran
tersebut. Beranjak kekelas 5 SD, ia pindah sekolah ketempat lain dikarenakan
tugas/dinas orang tuanya tidak dikampung tersebut lagi. Sekarang ia tinggal
tidak jauh dari tempat dulu ia sekolah, hanya berbeda kecamatan saja dari
kampong sebelumnya.
Dikelas 5 SD ia mulai sedikit
merubah sikapnya bolos mata pelajaran matematika, ia mulai belajar sedikit demi
sedikit untuk bisa bersaing dengan teman- temannya yang tergolong cerdas-
cerdas. Hari demi hari bocah tersebut milai bersemangat untuk belajar dengan
giat walaupun ia tau tidak mungkin bisa menyaingi kawan- kawan apalagi mendapat
peringkat satu dikelasnya.Tahun ketahun berlanjut hingga luluslah ia menempuh
pendidikan di SD tersebut dengan nilai dirapor tidak mengecewakan.
Alhamdulillah….
Beranjak SMP Ia mulai suka mata
pelajaran matematika dan juga bahasa inggris, hingga ia juga ikut les privat/
kursus bahasa inggris didaerahnya tersebut.
Saat itu, ia senang sekali dengan
mata pelajaran tersebut hingga setiap ada soal dipapan tulis ia selalu mencoba
untuk mengisinya.
Tahun ke tahun berlalu hingga aku
beranjak kekelas 3 SMP dan mulai rajin belajar untuk UAN, karena nilai
kelulusan untuk UAN saat itu telah ditentukan. Jika tidak bisa meraih nilai yg
dimaksud maka ia tidak lulus dari SMP tersebut.
Ketika UAN berlangsung ia sangat
hati- hati mengisi lembar jawaban computer dan menjawab pertanyaan dengan
sungguh- sungguh. Setelah UAN pengumuman kelulusan diberitaukan kepada siswa,
semua siswa dikelas kami lulus semua.
Setelah lulus SMP ia melanjutkan
pendidikannya ke SMA, yang agak sedikit jauh dari tempat tinggalnya. Kalau mau
sekolah ia harus numpang sewa mobil labi- labi. Ia sering terlambat masuk ruang
dikarenakan labi- labi sering macet dijalan ataupun berdiri sejenak mencari
penumpang. Sebenarny a dikampung dia sendiri juga ada sekolah SMA1 yang dekat
dengan rrumahnya. Cukup dengan jalan kaki saja sudah sampai kesekolah.
Kelas 2 SMA ia dapat jurusan IPS,
dan kemudian ia pindah ke SMA dikampungnya tersebut dikarenakan sering
terlambatnya masuk sekolah. Ia tidak lagi terlambat karena sekolahnya sekarang
dekat dengan rumah atau kampungnya. Namun, ia mulai lagi bosan dengan pelajaran
Akutansi yang sangat memusingkan kepala.
Singkat cerita ia lulus SMA dan
setelah ia berpikir- piker selama beberapa minggu ia memilih untuk kuliah di
Banda Aceh, tak tau dimana dia harus kuliah dan jurusan apa yang harus di
ambil. Ketika IAIN Ar- Raniry menerima mahasiswa baru diapun ikut tes masuk dan
ternyata ia diterima di perkuliahan tersebut.
Ia sekarang kuliah di IAIN leting
2009 dengan segenap kemampuannya…
diperkuliahan teman temanlah yang selalu memberinya motivasi, sekian dan terimakasih..
:] wkwkwkwk
diperkuliahan teman temanlah yang selalu memberinya motivasi, sekian dan terimakasih..
:] wkwkwkwk
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon Tinggalkan Komentar